Baca Juga
AMGPM - Ketua Daerah AMGPM Buru Selatan, Dominggus J. Seleky, menyerahkan hewan kurban kepada Jamaah di Masjid Istiqlal Desa Labuang, Kamis Pagi (5/6/2025).
Bantuan ini sebagai wujud nyata komitmen organisasi dalam mempererat toleransi antarumat beragama, khususnya di momen Idul Adha 1446 Hidrijah /2025 Masehi.
Penyerahan disaksikan pengurus AMGPM Buru Selatan diantaranya Ketua III Bidang Keesaan dan Hubungan Agama-Agama Pdt. H. Jambormias, Sekretaris Bidang III Rivano Latuwael, Sekretaris II Bidang Pelayan Pendidikan dan Pembangunan Masyarakat Pdt. R. Mairima dan Ketua IV Bidang Pekabaran Injil dan Komunikasi E. Tasidjawa, Kepala Desa Labuang, Imam dan penghulu Masjid Istiqlal Desa Labuang.
Ketua AMGPM Daerah Buru Selatan Dominggus J. Seleky menjelaskan aksi ini merupakan tindak lanjut Musyawarah Pimpinan Pengurus Daerah (MPPD) ke-29 di Tifu yang menekankan pentingnya program kerukunan antaragama.
Pemberian Hewan Kurban di momentun tersebut diharapkan bermanfaat bagi jamaah di Masjid Istiqlal dalam merayakan Idul Adha.
"Semoga pemberian ini dapat dibagikan kepada jamaah dan menjadi amal ibadah bagi kita semua," kata Dominggus J. Seleky.
Seleky menambahkan, AMGPM Daerah Buru Selatan berkomitmen melanjutkan program-program yang mendukung toleransi dan kerukunan antarumat beragama di Kabupaten Buru Selatan.
Sehingga Penyerahan hewan kurban ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan keagamaan AMGPM Daerah Buru Selatan dalam rangka merayakan Hari Raya Idul Adha 1446 Hidrijah. (MC)
Namrole, Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Buru Selatan (Bursel) Gerson Eliaser Selsily, Minggu, 23 Maret 2025, membuka Musyawarah Pimpinan Paripurna Daerah (MPPD) Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku (AMGPM) ke 29, di Gedung gereja Ebenhaezer, Desa Tifu, Kecamatan Leksula, Kabupaten Bursel.
Dalam sambutannya, Gerson mengatakan kehadiran kami pada momen AMGPM Daerah Bursel disaat ini memang bukanlah yang pertama, namun untuk pemerintahan yang baru saja terpilih dan dilantik ini merupakan perjumpaan pertama kami yang tentu saja hadir dengan sejuta doa dan sejuta asa serta segudang optimisme tentang hari depan bersama yang semakin baik. Ekspetasi ini tentu saja tidak berlebihan sebagai bagian inhern daerah ini.
Organisasi AMGPM di Daerah Bursel pada setiap jenjang kepengurusan telah menunjukkan kontribusinya melalui pembinaan mental dan spiritualitas kader, tetapi juga peningkatan kapasitas diri dan ketrampilan serta pemberdayaan ekonomi kader. Pada titik itulah AMGPM sebagai Organisasi Kemasyarkatan Pemuda (OKP) yang beranggotakan pemuda gereja menyatakan fungsi dan peran strategis selaku orang orang muda yang cakap, tangguh dan siap dipakai.
"Olehnya itu, kami sungguh memandang baik dan strategis pelaksanaan MPPD AMGPM daerah Bursel ke 29 ditahun ini.
Kami percaya bahwa momen persidangan yang berlangsung dibawah sorotan tema "beritakanlah tahun rahmat Tuhan telah datang dan kerjakanlah keselamatanmu" Dan sub tema teguhlah sebagai gereja yang profetik untuk terus berbuah bagi kehidupan bersama" Ini akan melahirkan berbagai keputusan penting strategis yang tidak hanya bermuara bagi kepentingan kader dan organisasi AMGPM Daerah Bursel saja, tetapi juga bagi pemuda dan masyarakat luas lainnya, " ujar Selsily.
Untuk itu, apresiasi yang sebesarnya kami berikan kepada AMGPM atas semua kerja baik, yang sebelumnya pun telah dilakukan. Sadar atau tidak sadar AMGPM merupakan rekan kerja pemerintah daerah.Terlebih civitas AMGPM Daerah Bursel yang akan bermusyawarah selama dua hari ini, sebagai rekan sekerja pemerintah daerah sendiri membuka diri untuk bersinergis dengan AMGPM dalam berbagai program yang berdampak positif bagi masyarakat.
"Oleh karena itu, kami mengajak seluruh civitas AMGPM, terlebih peserta sidang disaat ini untuk berdiskusi secara konstruktif guna melahirkan program-program yang bermanfaat bagi pembangunan masyarakat dan daerah ini, tetapi pada seluruh gerak organisasi, hendaknya senantiasa membangun kolaborasi, hendaknya membangun kolaborasi yang lebih erat dan terus berkontribusi dalam membangun Fuka Bipolo tercinta, " tutur orang nomor dua di Bursel ini.
Wabup mengingatkan, saudara saudari AMGPM adalah juga agen perubahan (agent of change) dan tulang punggung pembangunan, tentu saja bukan sekedar slogan atau predikat yang dilabelkan kepada setiap kader AMGPM, tetapi merupakan amanah dan menjadi tantangan tersendiri, sehingga butuh jawaban atau pembuktian atas predikat dan tantangan dimaksud adalah benar, setiap kader AMGPM Daerah Bursel mampu menjadi agen perubahan.
Menurutnya, sebagai pemuda yang hidup dizaman generasi z, digitalisasi dan globalisasi tentu saja menjadi peluang, tetapi juga tantangan seperti pengaruh negatif media sosial. Disinilah butuh kontribusi pemuda dalam inovasi serta partisipasi sosial guna menjawab dinamika persoalan yang terjadi disekitarnya guna kemajuan daerah.
Terhadap hal dimaksud pemerintah daerah selalu membuka diri dan siap mendukung program-program AMGPM Daerah Bursel yang fokus pada peningkatan kapasitas pemuda.
Sebagai organisasi yang membangun karakter pemuda yang kreatif, inovatif, cakap, tangguh dan berdaya saing.
Sekali lagi MPPD ke 29 AMGPM Daerah Bursel ini sungguh diharapkan untuk mampu menghasilkan gagasan dan program kerja yang tentu saja tidak hanya bermanfaat bagi kader dan AMGPM saja, tetapi juga bagi pemuda dan masyarakat luas. Terhadap itu, pemkab akan terus membuka ruang komunikasi dan kemitraan dengan AMGPM Daerah Bursel dan juga OKP lainnya guna mewujudkan kepemudaan yang lebih progresif.
Kita semua tahu dan sadar bahwa pemuda adalah pilar pembangunan daerah dengan berbagai potensi besar yang dimiliki pemuda termasuk kader AMGPM Daerah Bursel, diharuskan untuk mampu mendorong pembangunan daerah pada segala aspek pembangunan, baik itu dibidang ekonomi, sosial, budaya, pendidikan maupun teknologi.
"AMGPM Daerah Bursel dan OKP lainnya harus menjadi katalisator perubahan dengan mendorong setiap pemuda agar lebih aktif dalam program pembangunan daerah, artinya kader AMGPM dan pemuda lainnya harus berpartisipatif aktif dalam seluruh program pembangunan daerah dengan tetap mengedepankan kearifan lokal, kai wait, wali dawen. Pemerintah daerah sendiri sedapat mungkin memberikan ruang dan dukungan bagi pemberdayaan pemuda, " ucap Eliaser.
Hadir dalam pembukaan MPPD AMGPM ke 29 tersebut, Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Hadi Longa, Asisten I Setda Bursel, Herry Waemesse, Kepala Dinas (Kadis) Pemuda dan Olah Raga Rein Tasane, Kepala Bagian (Kabag) Ekonomi dan Sumber Daya Alam (SDA) Kabupaten Bursel Viktor Sigmarlatu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Rido Behuku. (*)
Bursel - Musyawarah Pimpinan Paripurna Cabang (MPPC) XI AMGPM Cabang I Talitakumi yang berlangsung di Ranting Imanuel Waenono-Kamlanglale, Minggu (16/03/2025) berjalan sukses.
Mengawali rangkaian pembukaan MPPC XI AMGPM Cabang I Talitakumi dilakukan kebaktian minggu yang dipimpin oleh Pendeta Patrick. S. Leleury.
Usai kebaktian, proses pembukaan MPPC diawali dengan Laporan Panitia Pelaksana oleh Selfanus Tetelepta, dalam laporannya Tetelepta menjelaskan Peserta yang mengikuti MPPC berasal dari utusan 7 Ranting termasuk para Pendeta Se-Wilayah Cabang I Talitakumi.
Tetelepta menyebut tujuan musyawarah adalah untuk mengevaluasi program pelayanan dan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja (APB) Pengurus Cabang (PC) tahun 2024 serta menetapkan program pelayanan dan APB tahun 2025, termasuk keputusan-keputusan lainnya.
Senada hal tersebut turut disampaikan Ketua Cabang Roby Tasidjawa dalam pidatonya di pelaksanaan MPPC XI tahun 2025, kegiatan tersebut dilakukan di bawah sorotan tema : “Beritakanlah Tahun Rahmat Tuhan telah datang dan Kerjakanlah Keselamatan” dan Sub Tema: “Teguhlah Sebagai Gereja Yang Profetik Untuk Terus Berbuah Bagi Kehidupan Bersama".
Tasidjawa menambahkan sidang Musyawarah yang digelar saat ini bukan untuk saling menghakimi melainkan menjadi wadah untuk pengembangan pelayanan dan pengkaderan organisasi pemuda gereja melalui evaluasi pelayanan secara baik dan matang.
"Hal ini dimaksudkan agar Kader di wilayah pelayanan Cabang I Talitakumi tetap menjaga kebersamannya dalam menjalankan pelayanan sebagai Garam dan Terang Dunia," ucap Tasidjawa.
Sekretaris AMGPM Daerah Buru Selatan, Vence Titawael mengungkapkan perkembangan jaman saat ini AMGPM harus bertransformasi, seperti halnya mendorong para kader untuk memanfaatkan konteks digitalisasi yang kian merambah.
"Terkait hal dimaksud ada berbagai terobosan yang mesti didorong untuk pengembangan pelayanan AMGPM ditengah pemanfaatan teknologi yang berkorelasi dengan jaman digitalisasi saat ini," kata Titawael.
"Dimana AMGPM senantiasa mentransformasikan dirinya menuju arah yang lebih baik, hal ini dibuktikan melalui Kongres Istimewa dan MPP yang telah melahirkan berbagai keputusan strategis termasuk perubahan Peraturan AD/ART dan Peraturan Organisasi (PO), perubahan ini akan berdampak signifikan sampai ke aras Ranting," ujarnya.
Titawael menambahkan pemanfaatan lahan tidur juga dapat didorong sebagai lahan produktif tujuannya untuk kemandirian organisasi tetapi juga peningkatan ekonomi kader kedepannya.
Ketua Kring Wilayah Cabang I Talitakumi Pendeta. H. R. Lessil/S, S.Si mengatakan dimomentum sidang legislatif AMGPM tingkat Cabang sudah mesti memberikan ide dan gagasan dalam menerjemahkan konteks digitalisasi yang dinilai sangat penting saat ini.
Hal lain yang perlu didorong adalah penguatan kapasitas kader AMGPM kedepannya, penguatan kapasitas kader akan menjadi nilai tawar sebagai kebutuhan penting di wilayah pemerintahan saat ini, dengannya upaya ini akan mendorong kapasitas diri yang mumpuni hingga membentuk integritas sebagai orang muda.
Menutup Sambutan pelaksanaan MPPC XI AMGPM Cabang I Talitakumi Camat Namrole Nasir Solissa berharap AMGPM tetap menjadi mitra dan berperan penting setiap progres pembagunan daerah kedepannya.
Agenda MPPC XI AMGPM Cabang I Talitakumi berlangsung sampai pukul 22 lebih 30 menit Waktu Indonesia Timur dan ditutup oleh Ketua AMGPM Daerah Buru Selatan Dominggus Seleky. (MC)
Prosesi pembukaan ditandai dengan pemukulan gong yang berlangsung di Gedung Gereja Opo Skotak Jemaat GPM Waeraman wilayah AMGPM Dabursel Cabang IV Ora Et Labora Ranting Ebenhaezer pada Rabu, (3/4/2024).
Prosesi pembukaan MPPD dihadiri Majelis Pekerja Klasis Buru Selatan yang diwakili Pdt. Ny. H. R. Lessil/S. S.Si, Pemerintah Kabupaten Buru Selatan yang diwakili Kepala Dinas Pemuda Dan Olah Raga Renaldy Soulisa, M.Si, Pengurus AMGPM Dabursel, Para Pendeta Se-Klasis Buru Selatan, Delegasi 8 Cabang yang tersebar di wilayah pelayanan AMGPM Dabursel.Dalam laporan Ketua Panitia Charles Lesbatta mengatakan Pelaksanaan MPPD menjadi bagian dari konstitusi AMGPM yang berkewajiban menyampaikan hasil laporan evaluasi Program Pelayanan dan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja (APB) tahun sebelumnya dan menetapkan Program Pelayanan dan APB tahun berikutnya termasuk keputusan lain didalam pikiran rekomendatif.
"AMGPM Dabursel terdiri dari 8 Cabang dan 36 Ranting yang tersebar di Daerah Buru Selatan, menurutnya secara organisatoris lembaga legislatif ini menghadirkan delegasi cabang, masing-masing Cabang diantaranya unsur Peserta Biasa dan Peserta Luar Biasa yang ditotalkan berkisar 100 orang", ungkapnya.
Ketua AMGPM Daerah Buru Selatan Dominggus Seleky mengatakan pelaksanaan MPPD XXVIII tahun 2024 dilakukan di bawah sorotan tema : “Beritakanlah Tahun Rahmat Tuhan telah datang dan Kerjakanlah Keselamatan” dan Sub Tema: “Bersama-sama Meningkatkan Kualitas Hidup Sebagai Wujud Bertumbuhnya Keluarga Allah.Dalam suasana memaknai Jumat Agung dan Perayaan Paskah Kristus sekaligus suasana memperingati Hari Jadi AMGPM pada usia yang ke-91 Tahun tertanggal 27 Maret 2024, Seleky berharap agar Organisasi AMGPM tetap memancarkan rasa dan kebaikan dalam tanggung jawab sebagai Garam dan Terang Dunia.
"Hari ini kita bersyukur dan bersukacita, persembahan puji syukur dan terima kasih ini disampaikan kepada Opo Jou Lastalah Opo Geba Snulat, Tuhan Yesus Kristus kepala AMGPM sebab Ia baik oleh kasihNya kita dimampukan melakukan bagian tugas menanam dan menyiram sebagai Gereja yang hidup didalam tanggung jawab khusus menjadi Garam dan Terang Dunia", ungkapnya.
Melalui rasa syukur dan bersukacita menjadi bagian dari misi AMGPM disemua jenjang sebagai manifestasi dari kesetiaan pemuda Gereja Protestan Maluku menghidupi AMGPM yang adalah wadah tunggal pembinaan pemuda GPM di semua jemaat di Daerah Buru Selatan.AMGPM terus melaksanakan upaya GPM melalui Program Menanam, Melaut dan Memasarkan, program ini tentu menjadi usaha AMGPM melalaui pemberdayaan kader lewat pembuatan kebun organisasi baik ditingkat cabang maupun ranting.
Untuk masing-masing tingkatan memiliki 1 hektar menuju 45 hektar lahan tanam AMGPM Dabursel, ditambah usaha koperasi Eglinan Junai sebagai konsep AMGPM dalam upaya pemasaran produk unggulan komoditas pangan lokal yang melimpah di wilayah pelayanan AMGPM agar menjadi penguatan kelembagaan termasuk pendapatan keluarga dan kader.
"Bagi Pengurus Daerah pembuatan kebun Organisasi Ranting, Cabang dan Daerah minimal masing-masing satu hektar menuju 45 hektar yang sudah di lakukan dalam rangka mewujudkan ketahanan pemuda di bidang ekonomi serta penguatan kelembagaan secara finansial". imbuhnya.
Selain itu, AMGPM turut menaruh perhatian serius bagi tugas-tugas menggarami dan menerangi wadah pelayanan ini.
"AMGPM Dabursel memiliki 8 Cabang dan 36 ranting dengan jumlah Ribuan Anggota Ranting yang berusia 17 sampai 45 tahun, serta kurang lebih kader yang berusia lebih dari 45 Tahun turut masih menaruh perhatian serius bagi tugas menggarami dan menerangi",Paparnya.
Seleky menyebut Beberapa bulan kedepan Kabupaten Buru Selatan juga turut menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada tahun ini, sehingga wajib mendukung proses jalannya Pilkada tahun ini."Pada titik ini semua kader AMGPM akan bercibaku dengan dinamika di Kabupaten Buru Selatan, sebagai penanggung jawab organisasi harus kami pertegas dalam momentum ini , siapapun pilihan kita, apapun latar belakang parta politik yang diidolakan, namun keutuhan menjaga organisasi AMGPM sebagai rumah besar bersama harus menjadi pegangan kuat bagi semua kader", tegasnya.
"Secara pribadi, Pengurus Daerah bahkan Kader AMGPM juga masyarakat Indonesia kami tegaskan dengan sekuat tenaga akan menjaga marwah Organisasi AMGPM, walaupun disadari bahwa tekanan, ancaman dan bahkan politik uang yang sering kali mewarnai proses politik, sehingga sudah waktunya AMGPM menunjukan kekuatan langsung dan hakiki dari demokrasi, kader AMGPM akan mendoakan kader maupun senior yang selalu menaruh perhatian secara serius bagi pengembangan Organisasi dan Kadernya di Buru Selatan", tambahnya.
Sekretaris Umum Pengurus Besar AMGPM Pdt. Rishard E. Resley menyampaikan upaya menghadirkan kemandirian ekonomi bagi Kader AMGPM Daerah Buru Selatan perlu dilanjutkan dalam upaya pemberdayaan pemuda gereja.
Selain itu, upaya-upaya membangun sinergitas dan solidaritas dalam menumbuhkan nilai-nilai edukasi dan advokasi bagi lingkungan, budaya, nilai-nilai Gender serta upaya-upaya kesadaran hukum dan proses pendidikan politik sebagai basis pencerdasan kader.
"Sejalan dengan itu, tentunya gumulan dan tantangan ke depan sungguh sangat berat. Oleh karena itu, gumulan dan tantangan tersebut harus ditata sejak dini dengan jalan Pertama, menjadikan AMGPM sebagai wadah tunggal pembinaan pemuda GPM yang berkontribusi bagi pembentukan spiritualitas kader, Masih dalam Aksentuasi kepada pendidikan kader menjadi perlu agar seluruh potensi pemuda GPM menjadi sumber daya yang tulus dan sungguh-sungguh menjalankan misi GPM di setiap Jemaat.
Kedua, kader AMGPM sudah saatnya berkreatifitas, berinovasi di tengah Tranformasi Digital, ketiga, bahwa dalam pergerakan ber-AMGPM para kader di Daerah Buru Selatan mesti bersanding dengan Pemerintah Daerah tanpa meninggalkan jati diri dan spirit kemandiriannya", lanjutnya.
"Artinya dengan tetap mengedepankan pengakuan dan mottonya, AMGPM Daerah Buru Selatan dapat membangun sinergitas dengan Pemerintah Kabupaten Buru Selatan, karena itu diharapkan musyawarah ini kita dapat melahirkan program-program kearah penguatan kelembagaan dan iman AMGPM dalam kerangka membangun Kabupaten Buru Selatan," tutupnya
Sejalan dengan hal dimaksud Majelis Pekerja Klasis GPM Buru Selatan Pdt. H. R. Lessil/S, S.Si mengatakann Program Gerakan Menanam, Melaut dan Memasarkan masih tetap menjadi gumulan GPM, saat ini AMGPM menunjukan pionirnya sebagai Garam dan Terang melalui aksi nyata dalam pengembangan lahan kosong sebagai tempat bertanam berbagai komoditas pangan lokal.
"Kami berharap AMGPM terus melakukan upaya kemandirian organisasi tetapi juga untuk kesejahteraan keluarga dan bagi para kader dalam pengelolaan potensi alam di wilayah pelayanannya masing-masing",ungkapnya.
GPM saat ini juga tengah berkosentrasi pada kesiapan menghadapi Pemilihan Majelis Jemaat Periode 2025-2030 yang akan berlangsung di tahun ini, diharapkan juga para kader AMGPM Dabursel turut menyiapkan diri sebagai pelayan khusus kedepannya.
"Kader AMGPM sudah harus siap untuk ada dalam proses pemilihan Majelis Jemaat sekaligus kepada para kader AMGPM juga perlu menyiapkan dirinya maju dalam pemilihan sebagai Majelis Jemaat", harapnya.
Bupati Buru Selatan dalam sambutannya yang dibacakan Kepala Dinas Pemuda Dan Olah Raga Renaldy Soulisa berharap kegiatan MPPD harus mampu memperlihatkan karakter dan identitas AMGPM, dalam kaitan itulah maka sebagai pemuda dengan jiwa kepeloporan, visioner harus mampu berinteraksi dengan lingkungan sekitar dan menjadi tulang punggung dalam mendukung pelaksanaan pembangunan di daerah ini.
Sejalan dengan itu, ditengah pergaulan aktivitas kepemudaan yang majemuk ditingkat lokal, regional maupun nasional dengan corak kristiani senantiasa menebarkan kasih kepada sesama, diharapkan AMGPM Buru Selatan semakin meningkatkan kualitas sumber daya manusia guna mewujudkan kabupaten yang rukun, berkualitas, adil, mandiri dan sejahtera.
Agenda MPPD XXVIII AMGPM Dabursel dibuka secara resmi oleh Sekretaris Umum Pengurus Besar AMGPM Pdt. Rishard E. Resley yang disaksikan MPK Buru Selatan Pdt. Ny. H. R. Lessil/S, S.Si dengan jadwal pelaksanannya selama dua hari sejak Rabu 3 April sampai Kamis 4 April 2024.
Pembukaan MPPD yang berlangsung di Jemaar GPM Waeraman diawali dengan Kebaktian yang dipimpin oleh Pdt. Adel Papasoka, S.Si Teol.
AMGPM, Dabursel
MPPC tersebut dibuka langsung oleh Ketua Daerah AMGPM Bursel, Dominggus Seleky dan di hadiri oleh pengurus daerah AMGPM Bursel; Pengurus Cabang Talitakumi; Exofficio, Pdt. H R Lessil/Seleky; Kapolsek Waesama, IPDA Bastian Tuhuteru; Danramil Waesama; Komandan Pos Armet Waelikut; Camat Waesama, Alem A Souwakil; Sekretaris Camat Waesama, Harun Souwakil; Kades Wailikut, Jafar Wael; Kadus Waesoar, Majelis Jemaat GPM Waesoar, perutusan dari sejumlah pengurus dan anggota Ranting AMGPM Se-Cabang Talitakumi serta tamu undangan lainnya.
MPPC diawali dengan Ibadah yang dipimpin oleh Pdt.J. Lopulalan/ Tasidjawa. Pembacaan Firman terambil dari Injil Matius 17: 14-21.
Selanjutnya, MPPC di buka dengan Akta Penyalaan Lilin dan Penaburan Garam oleh Ketua AMGPM Cabang Talitakumi, Roby Tasidjawa sebagai tanda dan pengingat semua peserta akan moto AMGPM "Kamu adalah Garam dan terang Dunia".
Ketua Daerah AMGPM Bursel, Dominggus Seleky dalam arahannya mengatakan, pelaksanaan MPPC ke X adalah untuk mengevaluasi realisasi program tahun 2022 dan menetapkan program tahun 2023.Disamping itu, MPPC harus mampu melahirkan dan membetuk kader yang bersikap kritis terhadap masalah gereja maupun masyarakat serta mampu bersaing di era digitalisasi.
"Kader AMGPM sudah saatnya berkreatifitas di tengah transformasi digital di erah pandemi Covid19 dan isu-isu perekonomian global maupun regional," ucap Seleky.
Lanjutnya, AMGPM juga harus mampu memainkan peran bersama dalam menyikapi tahun politik saat ini dengan menjaga keamanan dan ketertiban dilingkungan masing-masing.
Bahkan, gumulan AMGPM ke depan sangat berat, tapi kita harus tetap mampu membina pemuda AMGPM sebagai kader yang tulus dan sungguh-sungguh menjalankan pelayanan baik di gereja maupun masyarakat.
"AMGPM di Daerah Bursel khususnya Cabang I Talitakumi sudah harus membuktikan diri sebagai organisasi gereja yang cerdas sosial, ekonomi dan politik. Kecerdasan dapat diwujudkan dengan tanggap terhadap dinamika sosial, ekonomi dan politik di daerah," tuturnya.
Ketua AMGPM Cabang Talitakumi, Robi Tasidjawa dalam pidatonya mengatakan kader yang ada di 7 ranting pada Cabang Talitakumi dalam melayani jangan hanya di dalam AMGPM saja tapi dapat berekspansi keluar untuk menghadirkan syalom Allah di tengah-tengah masyarakat.
"Sebagai kader kita mesti menunjukkan kemampuan kita dalam pengembangan diri. Kader AMGPM harus mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman dengan tetap menjadi garam yang memberi rasa dan terang yang selalu bercahaya," ucap Tasidjawa.Ia juga berharap, peserta AMGPM yang hadir dalam MPPC tersebut dapat berkontribusi dalam menyumbangkan ide dan pikiran untuk melahirkan program-program strategis demi menunjukan eksistensi AMGPM di masyarakat luas.
"Tuangkan ide dan pikiran kreatif saudara-saudara untuk memperkaya program yang menjadi tujuan bersama kita dalam ber-AMGPM," pintanya.
Sementara arahan Exofficio, Pdt. H. R Lessil Seleky mengajak kader AMGPM dan semua peserta untuk selalu bersyukur dalam segala keadaan.
"Kita harus bersyukur dalam segala realita. Untuk itu jadikan MPPC X ini sebagai bagian dalam saling mendukung dan buka sebagai wada untuk saling menghakimi," ucap Lessil.Lessil menuturkan, bahwa AMGPM harus mampu menghadapi perubahan global dunia saat ini dengan mengembangkan potensi AMGPM yang ada.
"Kita harus mampu mengembangkan kemampuan dan potensi kader dalam menciptakan sumber-sumber ekonomi baru demi kesejahteraan kader, gereja dan masyarakat," pintanya.
Selain itu, tambah Lessil, dalam menghadapi tahun politik, Kader AMGPM harus mampu menjaga keamanan dan ketertiban di tengah-tengah masyarakat.
"Karena kader AMGPM bukan saja hanya berbicara soal Gereja tapi harus mampu menyumbangkan pikiran, tenaga demi terciptanya tahun politik yang aman dan damai," tandasnya.
Dikesempatan yang sama, Camat Waesama, Salim Souwakil mengapresiasi pelaksanaan MPPC ke X. Karena selain menjalankan amanat konstitusi, MPC juga dapat mendekatkan hubungan sesama kader.
Ia berharap, apa yang menjadi perbicangan dalam MPPC nanti, dapat terus menguatkan kader untuk tetap menjadi garam dan terang dunia.
Sedangkan Ketua Panitia, Bruri Latuwael dalam kesempatan itu mengucap terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu demi suksesnya MPPC ke X.
"Terima Kasih kepada semua pihak yang telah membantu demi suksesnya pelaksanaan MPPC tersebut," tandasnya. (MC)
AMGPM, Dabursel - Kegiatan Musyawarah Pimpinan Paripurna Cabang (MPPC) Ke I Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku, (AMGPM) Cabang 3 Nafiri Sion berlangsung sukses di Ranting Eirene Jemaat GPM Waewali, Jumat (26/01/2023).
Pembukaan MPPC berlangsung pukul 11.00 hingga 20.00 Wit dan dihadiri 3 Ranting se-Cabang 3 Nafiri Sion diantaranya Ranting Eirene, Ranting Bethesda dan Ranting Solavide, Para Ketua Majelis Jemaat serta Pengurus Daerah Buru Selatan (Dabursel) yang membuka kegiatan tersebut.
Ketua Cabang 3 Nafiri Sion R. Liligoly dalam pidatonya berharap moment persidangan ini dapat dijadikan sebagai media belajar.
Menurutnya MPPC digelar untuk mengevaluasi realisasi anggaran dan program tahun sebelumnya serta menetapkan anggaran dan program satu tahun pelayanan berikutnya termasuk pikiran-pikiran rekomendasi.
Dikesempatan yang sama, Ketua Bidang IV Pengurus AMGPM Dabursel Erens J. Tasidjawa dalam arahannya mengatakan hari ini menjadi hari sukacita bagi para kader di ke ketiga ranting se-Cabang 3 Nafiri Sion yang loyal dalam menunjukan militansinya kepada AMGPM.
Dijelaskan, melalui moment MPPC dirinya mewakili Pengurus Daerah AMGPM Daerah Buru Selatan berharap sungguh seluruh peserta dapat memanfaatkan agenda ini untuk memberikan kontribusi pikir, ide dan gagasan dalam menunjang peningkatan pelayanan, pengembangan organisasi dan potensi kader serta pemberdayaan kader.
"Kami berharap peserta MPPC di Cabang 3 Nafiri Sion dapat menetapkan anggaran dan program satu tahun pelayanan termasuk keputusan strategis lainnya dalam pikiran rekomendatif sesuai konteks pelayanan," ujar Tasidjawa.Tasidjawa juga mengingatkan bagi Pengurus Cabang (PC) dan Pengurus-Pengurus Ranting (PR) bahwa sinergitas dan koordinasi dengan gereja harus terus dibangun guna menumbuhkembangkan pelayanan dan kemajuan organisasi dalam kesadaran AMGPM sebagai anak kandung gereja, termasuk sinergitas dengan pemerintah di wilayah pelayanan masing-masing.
Menutup arahannya itu Tasidjawa juga mengajak seluruh anggota AMGPM se-Cabang 3 Nafiri Sion untuk terus menjaga situasi Kamtibmas yang kondusif dan selalu setia menepis isu-isu hoax di tengah masyarakat.
Acara Pembukaan MPPC Ke 1 AMGPM Cabang 3 Nafiri Sion di layani oleh Pdt. Ny. E. Latue.Dalam agenda MPPC ditutup oleh Sekretaris Bidang I Pengurus Daerah Stevano Kailola, dimana dalam sambutannya, Kailola mengajak peserta bahwa sesungguhnya MPPC yang berlangsung ini bukan menjadi keputusan Pengurus Cabang saja, melainkan menjadi keputusan bersama.
Kailola berharap dari agenda ini para peserta dapat menindaklanjuti semua yang menjadi keputusan MPPC ke 1 sebab menurutnya hal tersebut bukan menjadi akhir melainkan awal perjalanan pelayanan di tahun 2023.Dirinya juga berucap terima kasih kepada Ketua Majelis Jemaat di 3 Jemaat Pelayanan Cabang Nafiri Sion yang telah mendorong semangat dan motivasi Kader AMGPM di ketiga Ranting.
"Ucapan terima kasih juga kami sampaikan bagi Ketua dan Majelis Jemaat serta Warga Jemaat GPM Waewali yang menjadi tuan dan nyonya rumah bagi pelaksanaan MPPC ke 1," tandas Kailola. (MC)
Namrole, AMGPM
"Memasuki usia 90 tahun, para kader harus saling mendoakan, mendukung setiap upaya inovatif dalam merawat kebersamaan," demikian disampaikan Sairdikut saat menyampaikan pesan Natal dalam perayaan Natal AMGPM se-Provinsi Maluku - Maluku Utara di Gedung Serbaguna Pemda Bursel.
Dalam wilayah Pelayanan, kata Sairdekut, AMGPM memiliki 1.174 Ranting, 237 Cabang dan 34 daerah yang tersebar di Maluku dan Maluku utara.
"Hari ini AMGPM Daerah Bursel begitu istimewa karena menjadi Lokus pelaksanaan perayaan Natal AMGPM se- Maluku - Maluku Utara," ucapnya.
Ia menuturkan, sebelum perayaan Natal ini berlangsung, Pengurus Besar AMGPM telah melakukan aksi berupa pelayanan sentuhan Natal kepada masyarakat di Dusun Walafau, Desa Wamkana, Kecamatan Namrole.
"Ini merupakan bagian dari aksi pelayanan nyata untuk mengawali perayaan Natal AMGPM yang dikemas dalam bentuk pengobatan gratis bagi warga Dusun Walafau," ungkapnya.Ia berharap pelayanan kasih ini terus awet sehingga eksistensi dan pelayanan AMGPM terus terjaga di tengah-tengah masyarakat.
Sementara itu, Majelis Pekerja Harian Sinode GPM, Pdt. Lenny Bakarbessy dalam arahannya mengatakan bahwa kader AMGPM adalah sumberdaya GPM yang handal, penerus gereja dan masyarakat Maluku di masa depan.
Untuk itu tampilan dan aura AMGPM diharapkan semakin Berseri dan bersinar. Aura yang dimaksud adalah aura yang memberi harapan kepada semua kader, gereja dan masyarakat luas.
"Aura yang menegaskan kehadiran kader AMGPM diruang publik dalam budaya kesantunan dan kedewasaan. AMGPM bukan saja membentuk kader sebagai umat yang memiliki kecerdasan lahiriah tetapi juga kecerdasan batiniah," ucap Bakarbessy.
Menurutnya, gereja butuh kader bukan saja cerdas akademik, memiliki karya-karya bereputasi, cekatan dan profesional dibidangnya, tetapi lebih daripada itu, AMGPM sebagai anak kandung GPM, harus menghidupi nilai dan budaya kekristenan dalam setiap budaya kristian yang bersifat ramah dan inklusif, merangkul dan memeluk perbedaan dalam ikatan orang Basudara atau kai wait masyarakat Bupolo.
"Sebab AMGPM adalah penopang pilar kebangsaan di Maluku dan Indonesia," paparnya.Lanjutnya, di era teknologi Digital saat ini menuntut seluruh kader AMGPM untuk beradaptasi kritis untuk tetap relevan dengan kemajuan tanpa kehilangan identitasnya yang khas dan untuk menghadapi semua itu tentu AMGPM tidak bisa berjalan sendiri.
"Kerjasama dan Kolaborasi perlu terus ditingkatkan, interkoneksitas merupakan formula yang sangat penting dan perlu di saat sekarang dan di masa yang akan datang," paparnya.
Di samping itu, spirit GPM menuju satu abad GPM di tahun 2035, AMGPM harus menjadi organisasi pemuda gereja yang semakin menambah potensi sumberdaya umat/ masyarakat di Maluku yang menjadi kekuatan baru, YANG memiliki potensi, kreatif, inovatif yang dapat berkolaborasi dengan semua elemen demi peningkatan kualitas hidup masyarakat maluku dan menjadi kontribusi GPM bagi Maluku Dan Indonesia di masa depan.
"Karena itu kami harus menyampaikan terimakasih kepada bung ketua dan seluruh rekan-rekan pengurus besar atas program peningkatan sumberdaya manusia melalui kegiatan relawan mengajar di daerah rawan mutu pendidikan dan minim tenaga pendidik, pemberdayaan ekonomi kreatif melalui bantuan-bantuan modal di daerah-daerah, cabang-cabang dan ranting - ranting," ucapnya."Karya-karya kecil itu akan berbuah kebaikan kelak, tetap dijaga dan dikembangkan," tandasnya.
Sementara Wakil Bupati Bursel dalam sambutannya mengatakan Natal memberikan curahan berkat untuk itu AMGPM diajak terus berkontribusi dalam mendukung progres pembangunan di Buru Selatan."AMGPM harus terlibat memberikan kesejahteraan bagi segenap umat kristiani sekaligus memberikan semangat dan harapan baru untuk membangun kerja sama dalam setiap pelayanan bagi masyarakat," pungkasnya.
Sementara Ketua Panitia Pelaksana, Orpa Anselany Seleky berterima kasih kepada semua kader dari jenjang ranting hingga pengurus besar yang sudah terlibat demi suksesnya acara Perayaan Natal AMGPM Maluku - Maluku Utara.
"Terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah bersumbangsih baik moril maupun materil dalam pelaksanaan perayaan natal AMGPM. Semoga Tuhan Yesus kepala AMGPM memberkati kita semua," tutupnya.
Perayaan natal ini dihadiri oleh pengurus Besar AMGPM, MPH Sinode, Pengurus Daerah kota Ambon, Pulau Ambon dan Pulau Ambon Timur, daerah Buru Utara dan Buru Selatan.
Hadir juga, anggota DPR RI, Mercy C Barends, Pimpinan dan anggota DPRD Bursel, Kapolres Bursel, pimpinan OPD, organisasi pemuda didominasi gereja dan organisasi pemuda lainnya.
Dalam perayaan kali ini, pelayan firman dibawakan oleh Prof. J. Ruhulesin. (MC)
Ambon, AMGPM Dabursel
Kegiatan PKJD ini berlangsung di Cabang V Betlehem Leksula dan dibuka oleh Sekda AMGPM Bursel, Vence Titawael, usai ibadah Minggu (25/9/2022).
Selanjutnya PKJM di gelar, Senin (26/09/2022). PKJM AMGPM DABURSEL Tahun 2022 dibuka oleh Korwil II, Pdt. Hervin Siahaya.
Pengurus Besar AMGPM, yang diwakili oleh Koordinator Wilayah II Pulau Buru, Pdt. Hervin Siahaya, dalam sambutannya berharap kader AMGPM yang telah mengikuti PKJM dapat bermanfaat bagi Gereja, masyarakat dan bangsa.
"Pendidikan kader dilakukan oleh AMGPM karena AMGPM bertanggung jawab penuh dalam membina kader supaya dapat berkontribusi bagi gereja, masyarakat dan bangsa," ucap Siahaya.
Untuk mempersiapkan kader AMGPM yang memiliki kapasitas dan kapabilitas, tidak hanya berpatokan pada peraturan organisasi tapi telah dirubah mindsetnya dengan menggelar pendidikan kader.
"Dengan demikian hal tersebut yang sampai saat ini masih di gumuli sebagai upaya pengembangan organisasi, kader dan pelayanan," terangnya.
Lanjutnya, pendidikan kader tidak harus dilakukan hanya sekali, sebab untuk mempersiapkan kader yang cakap IPTEK, sosial dan teknologi, kader harus dibekali dengan ilmu yang begitu baik. Sehingga dalam menghadapi konteks pelayanan, kader sudah memiliki kematangan dalam menghadapi situasi.
Lanjut Siahaya, perubahan kurikulum akan disesuaikan dengan jenjang pendidikan kader yang ditempuh oleh seorang kader, yang mana tidak menutup kemungkinan seseorang yang ingin menjadi pengurus sudah harus mengikuti pendidikan kader pada tingkatannya.
"Ke depan bisa terjadi perubahan, seseorang ingin jadi ketua ranting kemungkinan harus lulus pendidikan kader jenjang dasar, ingin menjadi ketua cabang atau daerah harus lulus pendidikan kader jenjang menengah dan menjadi pengurus besar harus mengikuti pendidikan jenjang lanjutan," pungkasnya.
Peserta PKJM sebanyak 53 orang. Mereka berasal 6 ranting yang sebelumnya juga mengikuti PKJD yang disampaikan oleh Pengurus AMGPM DABURSEL.
Untuk PKJM dengan, Materi Etika kepemimpinan, Iman Kristen dalam konteks Sosial Budaya, dan Problem Solving di berikan oleh Korwil, sedangkan Materi ANSOS dibawakan oleh Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat Desa, Bung Ray Hitijahubessy. (MC)