Jesus

Chat Kami

Featured Post

MPPD XXVIII RESMI DIBUKA SEKUM PB AMGPM

Musyawarah Pimpinan Paripurna Daerah (MPPD) XXVIII Angkatan Muda Gereja Prostestan Maluku (AMGPM) Daerah Buru Selatan (Dabursel) Tahun 2024...


All Info AMGPM

Berita Daerah AMGPM

Baca Juga

Syalom...

Berita Cabang AMGPM

Berita Ranting AMGPM


Musyawarah Pimpinan Paripurna Daerah (MPPD) XXVIII Angkatan Muda Gereja Prostestan Maluku (AMGPM) Daerah Buru Selatan (Dabursel) Tahun 2024 secara resmi dibuka oleh Sekretaris Umum  Pengurus Besar AMGPM Pdt. Rishard. E. Resley


Prosesi pembukaan ditandai dengan pemukulan gong yang berlangsung di Gedung Gereja Opo Skotak Jemaat GPM Waeraman wilayah AMGPM Dabursel Cabang IV Ora Et Labora Ranting Ebenhaezer pada Rabu, (3/4/2024).

Prosesi pembukaan MPPD dihadiri Majelis Pekerja Klasis Buru Selatan yang diwakili Pdt. Ny. H. R. Lessil/S. S.Si, Pemerintah Kabupaten Buru Selatan yang diwakili Kepala Dinas Pemuda Dan Olah Raga Renaldy Soulisa, M.Si, Pengurus AMGPM Dabursel, Para Pendeta Se-Klasis Buru Selatan, Delegasi 8 Cabang yang tersebar di wilayah pelayanan AMGPM Dabursel.


Dalam laporan Ketua Panitia Charles Lesbatta mengatakan Pelaksanaan MPPD menjadi bagian dari konstitusi AMGPM yang berkewajiban menyampaikan hasil laporan evaluasi Program Pelayanan dan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja (APB) tahun sebelumnya dan menetapkan Program Pelayanan dan APB tahun berikutnya termasuk keputusan lain didalam pikiran rekomendatif.


"AMGPM Dabursel terdiri dari 8 Cabang dan 36 Ranting yang tersebar di Daerah Buru Selatan, menurutnya secara organisatoris lembaga legislatif ini menghadirkan delegasi cabang, masing-masing Cabang diantaranya unsur Peserta Biasa dan Peserta Luar Biasa yang ditotalkan berkisar 100 orang", ungkapnya.

Ketua AMGPM Daerah Buru Selatan Dominggus Seleky  mengatakan  pelaksanaan MPPD XXVIII tahun 2024 dilakukan di bawah sorotan tema : “Beritakanlah Tahun Rahmat Tuhan telah datang dan Kerjakanlah Keselamatan” dan Sub Tema: “Bersama-sama Meningkatkan Kualitas Hidup Sebagai Wujud Bertumbuhnya Keluarga Allah.


Dalam suasana memaknai Jumat Agung dan Perayaan Paskah Kristus sekaligus suasana memperingati Hari Jadi AMGPM pada usia yang ke-91 Tahun tertanggal 27 Maret 2024, Seleky berharap agar Organisasi AMGPM tetap memancarkan rasa dan kebaikan dalam tanggung jawab sebagai Garam dan Terang Dunia.


"Hari ini kita bersyukur dan bersukacita, persembahan puji syukur dan terima kasih ini disampaikan kepada Opo Jou Lastalah Opo Geba Snulat, Tuhan Yesus Kristus kepala AMGPM sebab Ia baik oleh kasihNya kita dimampukan melakukan bagian tugas menanam dan menyiram sebagai Gereja yang hidup didalam tanggung jawab khusus menjadi Garam dan Terang Dunia", ungkapnya.

Melalui rasa syukur dan bersukacita menjadi bagian dari misi AMGPM disemua jenjang sebagai manifestasi dari kesetiaan pemuda Gereja Protestan Maluku menghidupi AMGPM yang adalah wadah tunggal pembinaan pemuda GPM di semua jemaat di Daerah Buru Selatan. 


AMGPM terus melaksanakan upaya GPM melalui Program Menanam, Melaut dan Memasarkan, program ini tentu menjadi usaha AMGPM melalaui pemberdayaan kader lewat pembuatan kebun organisasi baik ditingkat cabang maupun ranting.


Untuk masing-masing tingkatan memiliki 1 hektar menuju 45 hektar lahan tanam AMGPM Dabursel, ditambah usaha koperasi Eglinan Junai sebagai konsep AMGPM dalam upaya pemasaran produk unggulan komoditas pangan lokal yang melimpah di wilayah pelayanan AMGPM agar menjadi penguatan kelembagaan termasuk pendapatan keluarga dan kader.


"Bagi Pengurus Daerah pembuatan kebun Organisasi Ranting, Cabang dan Daerah minimal masing-masing satu hektar menuju 45 hektar yang sudah di lakukan dalam rangka mewujudkan ketahanan pemuda di bidang ekonomi serta penguatan kelembagaan secara finansial". imbuhnya.


Selain itu, AMGPM turut menaruh perhatian serius bagi tugas-tugas menggarami dan menerangi wadah pelayanan ini.


"AMGPM Dabursel memiliki 8 Cabang dan 36 ranting dengan jumlah Ribuan Anggota Ranting yang berusia 17 sampai 45 tahun, serta kurang lebih kader yang berusia lebih dari 45 Tahun turut masih menaruh perhatian serius bagi tugas menggarami dan menerangi",Paparnya.

Seleky menyebut Beberapa bulan kedepan Kabupaten Buru Selatan juga turut menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada tahun ini,  sehingga wajib mendukung proses jalannya Pilkada tahun ini.


"Pada titik ini semua kader AMGPM akan bercibaku dengan dinamika di Kabupaten Buru Selatan, sebagai penanggung jawab organisasi harus kami pertegas dalam momentum ini , siapapun pilihan kita, apapun latar belakang parta politik yang diidolakan, namun keutuhan menjaga organisasi AMGPM sebagai rumah besar bersama harus menjadi pegangan kuat bagi semua kader", tegasnya.


"Secara pribadi, Pengurus Daerah bahkan Kader AMGPM juga masyarakat Indonesia kami tegaskan dengan sekuat tenaga akan menjaga marwah Organisasi AMGPM, walaupun disadari bahwa tekanan, ancaman dan bahkan politik uang yang sering kali mewarnai proses politik, sehingga sudah waktunya AMGPM  menunjukan kekuatan langsung dan hakiki dari demokrasi, kader AMGPM akan mendoakan kader maupun senior yang selalu menaruh perhatian secara serius bagi pengembangan Organisasi dan Kadernya di Buru Selatan", tambahnya.


Sekretaris Umum Pengurus Besar AMGPM Pdt. Rishard E. Resley menyampaikan upaya menghadirkan kemandirian ekonomi bagi Kader AMGPM Daerah Buru Selatan perlu dilanjutkan dalam upaya pemberdayaan pemuda gereja.


Selain itu, upaya-upaya membangun sinergitas dan solidaritas dalam menumbuhkan nilai-nilai edukasi dan advokasi bagi lingkungan, budaya, nilai-nilai Gender serta upaya-upaya kesadaran hukum dan proses pendidikan politik sebagai basis pencerdasan kader.


"Sejalan dengan itu, tentunya gumulan dan tantangan ke depan sungguh sangat berat. Oleh karena itu, gumulan dan tantangan tersebut harus ditata sejak dini dengan jalan Pertama, menjadikan AMGPM sebagai wadah tunggal pembinaan pemuda GPM yang berkontribusi bagi pembentukan spiritualitas kader, Masih dalam Aksentuasi kepada pendidikan kader menjadi perlu agar seluruh potensi pemuda GPM menjadi sumber daya yang tulus dan sungguh-sungguh menjalankan misi GPM di setiap Jemaat.

Kedua,  kader AMGPM sudah saatnya berkreatifitas, berinovasi di tengah Tranformasi Digital, ketiga, bahwa dalam pergerakan ber-AMGPM para kader di Daerah Buru Selatan mesti bersanding dengan Pemerintah Daerah tanpa meninggalkan jati diri dan spirit kemandiriannya", lanjutnya.


"Artinya dengan tetap mengedepankan pengakuan dan mottonya, AMGPM Daerah Buru Selatan dapat membangun sinergitas dengan Pemerintah Kabupaten Buru Selatan, karena itu diharapkan musyawarah ini kita dapat melahirkan program-program kearah penguatan kelembagaan dan iman AMGPM dalam kerangka membangun Kabupaten Buru Selatan," tutupnya


Sejalan dengan hal dimaksud Majelis Pekerja Klasis GPM Buru Selatan Pdt. H. R. Lessil/S, S.Si mengatakann Program Gerakan Menanam, Melaut dan Memasarkan masih tetap menjadi gumulan GPM, saat ini AMGPM menunjukan pionirnya sebagai Garam dan Terang melalui aksi nyata dalam pengembangan lahan kosong sebagai tempat bertanam berbagai komoditas pangan lokal.


"Kami berharap AMGPM terus melakukan upaya kemandirian organisasi tetapi juga untuk kesejahteraan keluarga dan bagi para kader dalam pengelolaan potensi alam di wilayah pelayanannya masing-masing",ungkapnya.


GPM saat ini juga tengah berkosentrasi pada kesiapan menghadapi Pemilihan Majelis Jemaat Periode 2025-2030 yang akan berlangsung di tahun ini, diharapkan juga para kader AMGPM Dabursel turut menyiapkan diri sebagai pelayan khusus kedepannya.


"Kader AMGPM sudah harus siap untuk ada dalam proses pemilihan Majelis Jemaat sekaligus kepada para kader AMGPM juga perlu menyiapkan dirinya maju dalam pemilihan sebagai Majelis Jemaat", harapnya.


Bupati Buru Selatan dalam sambutannya yang dibacakan Kepala Dinas Pemuda Dan Olah Raga Renaldy Soulisa berharap kegiatan MPPD harus mampu memperlihatkan karakter dan identitas AMGPM, dalam kaitan itulah maka sebagai pemuda dengan jiwa kepeloporan, visioner harus mampu berinteraksi dengan lingkungan sekitar dan menjadi tulang punggung dalam mendukung pelaksanaan pembangunan di daerah ini.


Sejalan dengan itu, ditengah pergaulan aktivitas kepemudaan yang majemuk ditingkat lokal, regional maupun nasional dengan corak kristiani senantiasa menebarkan kasih kepada sesama, diharapkan AMGPM Buru Selatan semakin meningkatkan kualitas sumber daya manusia guna mewujudkan kabupaten yang rukun, berkualitas, adil, mandiri dan sejahtera.


Agenda MPPD XXVIII AMGPM Dabursel dibuka secara resmi oleh Sekretaris Umum Pengurus Besar AMGPM Pdt. Rishard E. Resley yang disaksikan MPK Buru Selatan Pdt. Ny. H. R. Lessil/S, S.Si dengan jadwal pelaksanannya selama dua hari sejak Rabu 3 April sampai Kamis 4 April 2024.


Pembukaan MPPD yang berlangsung di Jemaar GPM Waeraman diawali dengan Kebaktian yang dipimpin oleh Pdt. Adel Papasoka, S.Si Teol.

AMGPM, Jemaat PI Gereja Protestan Maluku (GPM) Dusun Walakfau, Klasis Buru Selatan kini ditahbiskan pada Minggu, (3/12/2023


Pentahbisan gedung Gereja Jemaat PI Walakfau dihadiri oleh Majelis Harian Sinode GPM Pdt. DR. Ny. Nancy Souisa/Gaspersz, Wakil Bupati Buru Selatan Gerson Eliaser Selsily, Ketua Klasis Buru Selatan Pdt. Seles Hukunala, Sekretaris Klasis Pdt. A.R. Dangeubun serta Para Pendeta Se-Klasis Buru Selatan, Pengurus Daerah AMGPM Buru Selatan, unsur Pimpinan OPD Lingkup Pemkab Buru Selatan, Kepala Dusun, Tokoh adat dan para Undangan lainnya.


Prosesi itu berawal dari pengantaran alat-alat Sakramen dari lokasi rumah ibadah sementara menuju Gedung Gereja Jemaat PI Walakfau diiringi alunan Suling.


Dalam Laporan Komisi Pekabaran Injil Klasis Buru Selatan yang dibacakan Pdt. Ny. J. Lopulalan/Tasidjawa bahwa pelaksanaan pembangunan Gedung Gereja mulai dilakukan prosesi peletakan batu penjuru Gedung Gereja Eglinan Lahin pada tanggal 28 April 2023 oleh Majelis Pekerja Klasis Buru Selatan, kemudian dilanjutkan progres pengerjaannya dengan rens waktu lima hari dari tanggal 3 sampai dengan tanggal 7 bulan oktober tahun 2023, gedung gereja Eglinan Lahin akhirnya dapat diselesaikan dengan struktur bangunan semi permanen. 


Progres pengerjaan gedung gereja secara gotong royong dilakukan oleh para pendeta se-klasis Buru Selatan, Para Calon Pendeta yang menjalankan masa Kevikariatan di Klasis Buru Selatan, Mejelis Jemaat serta para tukang di Wilayah Rayon Timur Klasis Buru Selatan.


Dalam agenda Pentahbisan, dilakukan pengguntingan Pita oleh Istri Wakil Bupati dan Istri Ketua Klasis Buru Selatan kemudian dilakukan penandatangan Prasasti sekaligus dilanjutkan dengan Penyerahan Kunci dari Tukang ke MPH Sinode GPM.


Usai penyerahan MPH Sinode GPM membuka pintu gedung gereja dimaksud dan dilanjutkan dengan Prosesi peribadahan. 


Dalam Prosesi ibadah minggu turut di lakukan prosesi Pembaptisan sejumlah Anak.

Usai ibadah Minggu, penyerahan kunci kembali dilakukan dari Tangan MPH Sinode Kepada MPK Buru Selatan dilanjutkan ke Tangan perwakilan Komisi PI.


Anggota MPH Sinode GPM Pdt. DR. Ny. Nancy Souisa/Gaspersz dalam sambutannya menyampaikan  rasa syukur atas pentahbisan gedung Gereja Jemaat PI Walakfau setelah melalui gumulan panjang, Souisa berharap gedung gereja ini dapat dipakai untuk pengembangan bina umat. (MC)

AMGPM- Perayaan Natal Pelayan dan Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku (AMGPM) Daerah Buru Selatan (Dabursel) berlangsung di Gedung Gereja Wae Fuhan Prangit, Minggu (3/12/2023).


Hadir dalam perayaan Natal Pelayan dan AMGPM Dabursel Anggota MPH Sinode GPM Pdt. DR. Ny. Nancy Souisa/Gaspersz, Ketua Klasis Buru Selatan Pdt. Seles Hukunala, S.Si, Wakil Bupati Buru Selatan Gerson Eliaser Selsily, Wakapolres Buru Selatan Kompol Noovi Sapulette, Ketua dan Pengurus Daerah AMGPM Buru Selatan, Para Pendeta Se-Klasis Buru Selatan, Calon Pendeta GPM, Unsur Pengurus Cabang, Pengurus-Pengurus Ranting dan Anggota Ranting.


Perayaan Natal Pelayan dan AMGPM Dabursel mengangkat tema "Kami Datang Menyembah Yesus Sang Raja" ( Matius 2 : 1 - 12 )


Ketua AMGPM Dabursel Dominggus Seleky berharap dimoment Natal ini senantiasa dapat membubuhkan sukacita bagi setiap orang percaya, terkhusus untuk AMGPM yang telah melalui dinamika pelayanan setahun ini.

"karena itu AMGPM harus tetap meningkatkan semangat melayani sebagai Garam yang tetap memberi rasa sukacita, dan sebagai pembawa terang yang terus memancarkan terang kebaikan dan kesejahteraan bagi sesama." ucapnya. 


Ketua Klasis GPM Buru Selatan Pdt. Seles Hukunala mengatakan melalui perayaan Natal tahun ini dapat menumbuhkan sukacita kepada Pelayan, Umat dan seluruh kader AMGPM, apalagi memasuki moment Politik tahun 2024 diharapkan dapat memberikan nuansa kesejukan ditengah masyarakat, agar pesta demokrasi dapat berjalan aman dan damai.


Menyambut itu, Wakil Bupati Buru Selatan Gerson Eliaser Selsily menyampaikan bahwa GPM dan AMGPM turut memberikan kontribusi besar bagi pembangunan Daerah, hal ini tentu merupakan panggilan dan tanggungjawab bersama, keinginan yang terbaik sebagai kawan sekerja inilah yang memberikan dampak positif bagi pengembangan daerah di Buru Selatan.

Kesempatan itu, Kesan dan Pesan juga disampaikan oleh Anggota MPH Sinode GPM Pdt. DR. Ny. Nancy Souisa/Gaspersz bahwa Natal tahun ini gereja berharap tetap mengembangkan persekutuan yang kuat, menurutnya melalui kebersamaan dan persekutuan yang kuat akan lebih mudah dan ringan untuk memantabkannya.

Souisa juga mengajak bahwa seluruh komponen diharapkan tetap sinergi, saling menopang, saling mengerti dan mendukung serta menjauhi perbedaan yang memicu perpecahan dalam sebuah persekutuan. Begitupun AMGPM adalah bagian dari Gereja yang diharapkan menjadi tulung punggung Gereja dalam tanggung jawab menopang iman Pemuda gereja untuk menggapai masa depan yang cerah. Souisa berharap AMGPM di Daerah Buru Selatan tetap menjadi Garam dan Terang Dunia seperti halnya orang yang membawa terang Natal saat ini. 

Disela-sela perayaan Natal Pelayan dan AMGPM turut diberikan puluhan Bingkisan Natal kepada penerima manfaat.

(MC)

Namrole, Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku (AMGPM) Daerah Buru Selatan Cabang I Talitakumi Ranting Imanuel Waenono-Kamlanglale menggelar Bible Camp yang berlangsung di area Gedung Gereja Ebenhaezer Jemaat GPM Waetina Rabu (27/9/2023).


Kegiatan yang bertakjub Pemuda dan Krisis Zaman (Be Like Chris) Jadilah Seperti Yesus (Roma 2:5-8) melibatkan kader AMGPM dari Ranting Ebenhaezer Waetina.


Ketua Ranting Imanuel Waenono-Kamlanglale Alex De Kweeard Lesnussa mengatakan kegiatan Bible Camp yang digelar ini merupakan bagian dari hasil Keputusan Rapat Ranting yang diputuskan kemarin pada 11 Juni 2023 melalui Program Bidang III Keesaan dan Pembinaan Umat.

"Kegiatan Bible Camp menjadi salah satu program yang diputuskan di Rapat Ranting tahun ini melalui Bidang III." ungkapnya.


menurut Lesnussa kegiatan ini merupakan wujud kebersamaan, kreativitas dan inovasi generasi muda AMGPM selaku agen-agen perubahan yang selalu memberikan Rasa dan memancarkan Terang bagi sesama termasuk didalam Ranting Ebenhaezer Waetina.


"ini merupakan wujud kebersamaan, kreativitas dan inovasi anak-anak muda GPM yang merupakan agen perubahan sebagai Garam dan Terang Dunia." ucapnya.

"Kegiatan ini bukan hanya sekedar kegiatan kerohanian semata, tapi lebih dari pada itu menjadikan kegiatan ini sebagai momentum dalam implementasi nilai dan moral untuk membangun kekompakan dan semangat menjaga kebersamaan para kader di wilayah pelayanan AMGPM Daerah Buru Selatan. " tambahnya.


Senada dengan itu, Ketua Bidang III Pengurus Cabang I Talitakumi Ferdinan Kouwe mengatakan kegiatan Bible Camp yang diinisiasi Pengurus Ranting Imanuel Waenono-Kamlanglale menjadi bagian dari cara AMGPM mengajarkan arti kebersamaan dan semangat dengan membentuk karakter yang baik dan menanamkan nilai rohani pemuda gereja.


"Kegiatan yang diinisiasi Pengurus Ranting untuk mengajarkan arti kebersamaan dan semangat menanamkan karakter dan nilai-nilai yang baik bagi pemuda gereja". 


Selain itu, kegiatan Bible camp juga sebagai bagian dari evaluasi diri dalam tugasnya selaku Pengurus Ranting dan anggota untuk meningkatkan semangat melayani sebagai bentuk panggilan menjadi Garam dan Terang Dunia.


"kegiatan ini turut meningkatkan semangat pelayanan kita, baik sebagai pengurus ranting maupun sebagai anggota dengan semangat rasa memiliki, mencintai dan bertanggung jawab terhadap AMGPM untuk terus menggarami dan menerangi dunia". tutupnya.


Kegiatan Bible Camp ini diisi dengan berbagai kegiatan diantaranya rekreasi, game, puji-pujian, retret dan meditasi.

Hadir dalam kegiatan tersebut Pengurus Cabang I Talitakumi, Pdt. Ny. J. Lopulalan/T, Pdt. Ny. Sherly Maelissa/S, Calon Pendeta Nn. Meyhan Koljaan, Para  Pendamping MJ, Pembina Struktur Ranting Imanuel Waekam dan Waetina.


Kegiatan Bible Camp berlangsung dari pukul 15.00 sampai dengan 03.00 Waktu Indonesia Timur. (MC)

Bursel, AMGPMDabursel.com
AMGPM Cabang V Betlehem Ranting Pniel dengan sukacita merayakan Hari Ulang Tahunnya yang Pertama, perayaan tersebut berlangsung di wilayah pelayanan Ranting Pniel Desa Leksula pada Minggu (17/9/2023).


Kebaktian dipimpin oleh Pdt. Gerson Solissa di bawah sorotan tema 'Beritakanlah Tahun Rahmat Tuhan Telah Datang Dan Kerjakanlah Keselamatanmu'.


Ketua Ranting Samuel Pattipeilohy dalam pidatonya mengajak seluruh potensi Ranting untuk agar tetap bersama bergandengan tangan memajukan organisasi ini.

Menurutnya, pengurus tidak dapat berkerja secara maksimal tanpa sinergitas dengan para anggota dan Gereja.


"Saya mengajak kita semua selaku potensi Ranting untuk tetap bersama, Sebab selaku pengurus tidak dapat bekerja tanpa para anggota dan Gereja". 


Ketua Ranting berharap, agar sinergitas  ini tetap terjaga dan terawat dalam mengembangkan organisasi tercinta ini sehingga dapat menjadi berkat bagi sesama, ungkapnya.

Ia menambahkan masih banyak hal yang harus didorong dan dijalankan lewat keputusan legislatif. 

"lewat moment Ulang Tahun Ke-1, saya yakin seluruh keputusan legislatif yang diputuskan saat itu dapat didorong dan dijalankan dengan mengutamakan kebersamaan", ujarnya.


Sementara Ketua Cabang V Betlehem Roland Biloro dalam arahannya menjelaskan banyak hal yang harus dilihat dan dibenahi bersama, program pelayanan kedepan masih menjadi tanggung jawab bersama setiap potensi AMGPM di ranting ini, sehingga dibutuhkan kebersamaan," harapnya.

Biloro turut menyampaikan terima kasih kepada Majelis Jemaat GPM Leksula yang selalu menopang dan mendukung pelayanan AMGPM.


"Terimakasih atas topangan dan dukungan Bapak/Ibu Pendeta dan Majelis Jemaat Leksula dalam menjaga eksistensi AMGPM," ucapnya. (MC)

AMGPM, Bursel - Musyawarah Pimpinan Paripurna Daerah (MPPD) ke 27 Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku (AMGPM) Daerah Buru Selatan (Dabursel) Tahun 2023 secara resmi dibuka oleh Ketua Bidang 2 Pengurus Besar AMGPM Jouverd F. Frans.


Prosesi pembukaan ditandai dengan pemukulan gong yang berlangsung di Gedung Gereja Neten Salawatu Jemaat GPM Waehaolon atau wilayah AMGPM Dabursel Cabang V Betlehem Ranting Getsemani, pada Kamis, (13/4/2023). Prosesi pembukaan MPPD  didampingi Korwil 2 AMGPM Pulau Buru Pdt. H. Siahaya, Ketua Klasis GPM Buru Selatan Pdt. S. Hukunala, Assisten 1 Bidang Pemerintahan Setda Buru Selatan Drs. Ruslan Makatita, Ketua Daerah AMGPM Buru Selatan Dominggus Seleky dan Ketua Panitia Pelaksana Marthen Seleky.


Dalam laporan Ketua Pelaksana Marthen Seleky mengatakan MPPD yg digelar berlangsung mulai dari 13-14 April 2023. Peserta yang mengikuti MPPD sebanyak 150 orang yang berasal dari utusan 8 Cabang termasuk para Pendeta Se-Klasis Buru Selatan.


Dijelaskan Tujuan musyawarah adalah untuk mengevaluasi program pelayanan dan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja (APB) Pengurus Daerah (PD) tahun 2022 serta menetapkan program pelayanan dan APB tahun ini termasuk keputusan organisasi lainnya dalam pikiran Rekomendatif.

Ketua AMGPM Daerah Buru Selatan  Dominggus Seleky  mengatakan,  pelaksanaan MPPD ke-27 tahun 2023 dilakukan di bawah sorotan tema : “Beritakanlah Tahun Rahmat Tuhan telah datang dan Kerjakanlah Keselamatan” dan Sub Tema: “Memperkuat Gereja dan Pembangunan Demokrasi Serta Hidup Bersama Yang Berkelanjutan di Tengah Perubahan Zaman”. "Tema dan sub tema ini memiliki makna yang relevan dengan Perkembangan Wilayah Regional dan Dunia yang begitu cepat dengan perubahan dan tantangan tetapi juga masalah yang dihadapi sehingga menuntut penguatan AMGPM dan Gereja untuk dapat menghadapi realitas perkembangan dan tantangan dimaksud," ungkapnya.


Seleky menegaskan, ada tiga  hal pokok terkait pelaksanaan MPDD ke 27,  Pertama, MPPD ke 27  yang merupakan MPPD kedua bagi kepengurusan Pengurus Daerah periode 2020-2025 hasil Konferda di Jemaat GPM Leksula Cabang V Betlehem. Karena itu, di dua tahun pelayanan ini, benar-benar haruslah kita jadikan sebagai tahun evaluasi, sekaligus mengerjakan penataan organisasi secara lebih baik, secara kelembagaan maupun pola organisasi dan pelayanannya.  


Kedua, dalam upaya menghadirkan kemandirian ekonomi bagi Kader AMGPM Daerah Buru Selatan. Pengurus AMGPM Daerah Buru Selatan lewat MPPD ke-26 bahkan MPPD sebelumnya, telah berupaya menekankan pemberdayaan pemuda. 


Ketiga, upaya-upaya membangun sinergitas dan solidaritas sebagai upaya menumbuhkan nilai-nilai edukasi dan advokasi bagi lingkungan, budaya, nilai-nilai Gender dan upaya-paya kesadaran hukum boleh dilakukan.

"Salah satu diantara keikutsertaan AMGPM Daerah Buru Selatan dalam Kegiatan PB AMGPM lewat Film Pendek, dimana AMGPM boleh menyelesaikan 2 (dua) buah Film Pendek (“Geba dan Anafina),"  sebutnya.

Sejalan dengan 3 (tiga) hal pokok  di atas kata Seleky,  tentunya gumulan dan tantangan ke depan sungguh sangat berat. Oleh karena itu, gumulan dan tantangan tersebut harus ditata sejak dini, dengan jalan :


Pertama, menjadikan AMGPM sebagai wadah tunggal pembinaan pemuda GPM yang berkontribusi bagi pembentukan spiritualitas kader. Masih dalam Aksentuasi kepada pendidikan kader menjadi perlu agar seluruh potensi pemuda GPM pada wilayah pelayan Klasis Buru Selatan menjadi sumber daya umat GPM yang tulus dan sungguh-sungguh menjalankan misi GPM di setiap Jemaat.


Kedua,  kader AMGPM sudah saatnya berkreatifitas di di tengah Tranformasi Digital, karena itu kita harus sadar bahwa manusia yang memberdayakan teknologi. 


Ketiga, bahwa dalam pergerakan ber-AMGPM untuk menyatakan panggilan-Nya AMGPM Daerah Buru Selatan mesti bersanding dengan Pemerintah Daerah tanpa meninggalkan jati diri dan spirit kediriannya. "Artinya dengan tetap mengedepankan pengakuan dan mottonya, AMGPM Daerah Buru Selatan dapat membangun sinergitas dengan Pemerintah Kabupaten Buru Selatan. Karena itu diharapkan musyawarah ini kita dapat melahirkan program-program kearah penguatan kelembagaan dan iman AMGPM Daerah Buru Selatan dalam kerangka membangun daerah Kabupaten Buru Selatan," tutupnya. 

Senada hal tersebut disampaikan oleh Ketua Bidang 2 Pengurus Besar AMGPM Jouverd F. Frans dan Ketua Klasis GPM Buru Selatan Pdt. S. Hukunala mengatakan AMGPM Dabursel mulai menunjukan eksistensinya dalam melakukan pemberdayaan kader melalui sumber daya alam, menurutnya potensi ini tentu memberikan dampak positif dalam perkembangan organisasi tetapi juga kader dan Gereja. dimana, terdapat program GPM 3-M yakni Menanam, Melaut dan Memasarkan. melalui konsep ini AMGPM Dabursel dapat merealisasikan melalui upaya pengembangan Koperasi 'Sasi Tu Glinan'. Sehingga melalui MPPD AMGPM Dabursel dapat menentukan arah kebijakan dalam menetapkan program dan pikiran rekomendatif  yang terarah dan terstruktur.


Sementara dalam sambutan Bupati Buru Selatan Safitri Malik Soulisa yang dibacakan Assisten satu Tata Pemerintahan Setda Buru Selatan berharap AMGPM Dabursel dapat memainkan peran secara  aktif ditengah masyarakat dan menjadi mitra yang baik, bagi upaya bersama untuk memajukan daerah Kabupaten Buru Selatan. Bahkan melalui kegiatan Musyawarah Pimpinan Paripurna  Daerah ( MPPD) ke- 27 , AMGPM dapat menjadi saksi- saksi iman dan mampu  memperlihatkan karakter serta identitas pemuda GPM ditengah kehidupan masyarakat. 

AMGPM Dabursel juga dituntut bekerja secara nyata di tengah- tengah masyarakat , guna mewujudkan masyarakat yang rukun, religius serta toleran, aman, damai dan sejahtera, dimana setiap generasi muda harus dapat menerima hidup bersama dalam perbedaan sebagai konsekuensi dari realitas masyarakat Bipolo yang majemuk.

" Saya berharap kepada  seluruh kader AMGPM supaya tetap berpegang teguh  pada moto AMGPM, " Kamu Adalah Garam dan Terang Dunia." 

Kiranya setiap permasalahan yang dihadapi dapat dimusyawarahkan secara baik dan dilandasi dengan  semangat kebersamaan  dan kesatuan persepsi yang jauh ke depan sehingga musyawarah ini dapat merumuskan serta menghasilkan keputusan - keputusan yang bermakna dan bermanfaat bagi organisasi maupun masyarakat dimasa yang akan datang," harapnya. 


Proses MPPD ke 27 berlangsung selama 2 hari terhitung tanggal 13 sampai 14 April 2023. Usai sidang-sidang yang dilakukan, MPPD AMGPM Dabursel ke 27 ditutup secara resmi oleh Korwil 2 Pulau Buru Pdt. H. Siahaya. (ET/MC)

Bursel, AMGPM - Musyawarah Pimpinan Paripurna Cabang (MPPC) XII AMGPM Cabang V Betlehem Minggu (26/03/2023) kembali digelar di Ranting Waenamaolon.

Mengawali rangkaian pembukaan MPPC XII AMGPM Cabang V Betlehem dilakukan kebaktian minggu yang dipimpin oleh Vikaris Aranscha Kulaleen.

usai kebaktian, proses pembukaan MPPC diawali dengan pidato Ketua Cabang V Betlehem Bung Roland Biloro, dikatakan MPPC yang digelar saat ini bukan untuk saling menghakimi melainkan menjadi wadah untuk pengembangan pelayanan dan pengkaderan organisasi pemuda gereja melalui evaluasi pelayanan secara baik. Hal ini dimaksudkan agar Cabang V Betlehem tetap solid dalam menjalankan pelayanan sebagai Garam dan Terang Dunia, mengingat adanya persiapan MPPD yg menjadi tanggung jawab bersama di Cabang V Betlehem, sehingga diperlukan kebersamaan yang baik dalam mensukseskan pelaksanaan MPPD di Ranting Getsemani Waehaolon pada tanggal 13-14 April 2023 nanti.


Berkaitan hal tersebut, melalui MPPC  saat ini dapat menjadi tempat evaluasi bersama guna menetapkan program kegiatan tahun ini.


Ketua Bidang 2 Pengurus AMGPM Daerah Buru Selatan Usi Herlin Seleky dalam arahannya mengingatkan kader di Cabang V Betlehem agar dalam sidang legislatif yang berlangsung saat ini para peserta MPPC dapat mengevaluasi realisasi program dan anggaran tahun 2022 serta menetapkan program  dan anggaran tahun ini termasuk pikiran-pikiran rekomendasi.


Seleky berharap forum MPPC XII AMGPM Cabang V Betlehem dapat menuangkan ide dan gagasan agar melahirkan program kegiatan sesuai konteks wilayah pelayanan. Selain itu, dirinya juga berkesempatan memberikan ucapan Selamat Hari Jadi AMGPM ke 90 dengan tema Bersukacita dan Jadilah Berkat. 


Sementara Camat Leksula Bapak Rein Tasane berharap agar AMGPM dan Pemerintah tetap bersinergi.


MPPC ke XII di buka oleh Ketua Bidang 2 Pengurus Daerah Usi Herlin Seleky.

dalam agenda itu turut dihadiri Sekretaris Daerah AMGPM Daerah Buru Selatan Bung. Vence Titawael dan Ketua Bidang IV Bung Erens Tasidjawa, adapun Pdt. J. Behuku dan Pdt. G. Solissa.


Pelaksanaan MPPC XII menetapkan 7 Program, 13 Kegiatan dan 4 rekomendasi. Penutupan MPPC XII dilakukan dengan kebaktian yang dipimpin oleh Vikaris Jillian F. Adodo.

(MC)

Ambon, AMGPM
Pernikahan adalah satu Lembaga yang selalu dirindukan oleh setiap manusia, namun menuju mahligai pernikahan adalah hal yang tidak mudah. 


Urusan pernikahan bukan semata-mata soal pasangan, budget atau administrasi. Kadang hal yang dilihat sederhana namun menjadi kendala serius. Kahlil Kibran (penyair ternama asal Lebanon) menyebutkan bahwa Cinta, Nikah dan Jatuh Cinta berkali-kali kuncinya ada pada "Moméntum". 


Menurut para ahli, momentum tercipta dengan sendirinya dan bisa juga diciptakan atau direkayasa. Menyadari hal ini, PB AMGPM membuat satu agenda yaitu Nikah Masal sebagai Momentum yang diharapkan itu dan momentum ini disambut baik oleh khalayak. 


Dalam kurun waktu 4 hari, terdaftar 16 pasang. Pemberkatan Nikah Masal bagi 16 Pasang itupun berlangsung di Gereja Lahairoi, Jemaat GPM Lateri tepat di tanggal cantik 23.03.2023.

Pemberkatan Nikah yang diinisasi oleh PB AMGPM bersama Panitia Perayaan HUT 90 AMGPM ini dilayani oleh Pdt. Lenny Rangkoratat Bakarbessy sebagai MPH Sinode GPM. Selepas ritual pemberkatan di Gedung Gereja, acara dilanjutkan di Sari Gurih Resto.


Ketua Umum PB AMGPM bersama Fungsionaris  dan Pengurus Daerah AMGPM di lingkaran Episentrum hadir sebagai tanda sukacita dan dukungan bagi 16 pasangan baru yang berbahagia ini.


Pernikahan ini merupakan suatu peristiwa bersejarah dan akan selalu dikenang khususnya oleh 16 Pasang yang dinikahkan. 


Ketua Sinode GPM, Pdt. E. T. Maspaitella melalui WhatsApp mengungkapkan apresiasi: "....Wah, pengantin-pengantin dan anak-anak mereka kelak menjadikan hari ini kisah utama dalam cerita-cerita keluarganya. Apalagi kalu makan di Sari Gurih. Jadi kawasan itu dengan 2 gedung di kiri kanannya akan menjadi landmark yang abadi bagi mereka sekaligus tanda bahwa, mereka diberkati dan sejahtera ekonominya".


Ketua Umum PB AMGPM dalam arahannya mengungkapkan syukur dan sukacita yang besar atas gelaran ini. Membahagiakan orang bukan perkara yang gampang, tapi ketika melihat orang bahagia apalagi mengatakan mereka menjadi satu rumah tangga yang kudus di hadapan Tuhan, Rasa sukacita yang dimiliki terasa sangat besar. Hanya satu kata yang bisa mewakili semua rasa yaitu "Syukur". 


Isak Telussa, salah satu pengantin yang dinobatkan untuk menyampaikan Ucapan Terima Kasih mewakili semua Pasangan Nikah dengan penuh haru menyampaikan rasa syukur dan terima kasih. 

Ternyata ia dan beberapa pasangan lain sudah merencanakan untuk menikah namun niat itu tak kunjung di realisasi. 


Bahwa kegiatan yang dilakukan oleh PB AMGPM ini menjawab niat dan harapan yang telah lama didoakan itu. 


"....Semua orang punya doa dan harapan, ada yang sama, ada yang berbeda. Tapi Tuhan menjawab doa dan harapan kita melalui AMGPM. AMGPM sudah membuat kami sangat bahagia dan bersukacita. AMGPM sudan menjadi berkat. Ini sesuai dengan tema Perayaan HUT AMGPM" Demikian kata Isak dalam Ucapan Terima Kasihnya.


Semua mendoakan agar AMGPM semakin jadi berkat dalam melayani dan Semoga Allah terus merahmatkan Cinta-Nya kepada AMGPM kedepan.


Adapun usai Pemberkatan Nikah, dilanjutkan dengan Pencatatan Sipil yang dipimpin oleh Kadis Dukcapil Kota Ambon.


Diketahui bahwa Ibadah Puncak HUT akan dilaksanakan di Lapangan Pertunjukan Taman Budaya di Karang Panjang Ambon. Ibadah dimaksud akan dimulai pukul 21.00 WIT (tanggal 26 Maret) hingga pukul 00.50 (tanggal 27 Maret) yang akan menampilkan karya-karya kreatif kader AMGPM dalam seni musik dan tari. Adapun pendukung acara berjumlah 500 orang yang terdiri dari Relawan dan Pekerja Kreatif.

Semua yang akan ditampilkan adalah persembahan kader-kader AMGPM bagi organisasi yang memiliki basis masa riil di Maluku dan Maluku Utara ini.


Sebelum Puncak Perayaan HUT AMGPM,  PB bersama Tim Kerja juga melakukan beberapa kegiatan antara lain; Pencanangan HUT, Pembagian 200 Paket sembako kepada para pekerja pengangkut sampah di Kota Ambon juga nikah masal seperti yang disampaikan sebelumnya. 


Masih dalam semangat perayaan HUT, Pada tanggal 27 Maret mendatang juga akan dilakukan Peletakan Batu Penjuru Pembangunan Rumah Pastori AMGPM dan Peresmian Rumah Kreatif AMGPM yang berlangsung di samping Baileo Oikumene. (MC)

AMGPM, Dabursel
Musyawarah Paripurna Pimpinan Cabang (MPPC) ke X AMGPM cabang Talitakumi, Daerah Buru Selatan (Bursel) resmi di gelar di AMGPM Ranting Maranatha Waesoar, Kecamatan Waesama, Kabupaten Bursel, Minggu (26/2/2023).


MPPC tersebut dibuka langsung oleh Ketua Daerah AMGPM Bursel, Dominggus Seleky dan di hadiri oleh pengurus daerah AMGPM Bursel; Pengurus Cabang Talitakumi; Exofficio, Pdt. H R Lessil/Seleky; Kapolsek Waesama, IPDA Bastian Tuhuteru; Danramil Waesama; Komandan Pos Armet Waelikut; Camat Waesama, Alem A Souwakil; Sekretaris Camat Waesama, Harun Souwakil; Kades Wailikut, Jafar Wael; Kadus Waesoar, Majelis Jemaat GPM Waesoar, perutusan dari sejumlah pengurus dan anggota Ranting AMGPM Se-Cabang Talitakumi serta tamu undangan lainnya.


MPPC diawali dengan Ibadah yang dipimpin oleh Pdt.J. Lopulalan/ Tasidjawa. Pembacaan Firman terambil dari Injil Matius 17: 14-21.


Selanjutnya, MPPC di buka dengan Akta Penyalaan Lilin dan Penaburan Garam oleh Ketua AMGPM Cabang Talitakumi, Roby Tasidjawa sebagai tanda dan pengingat semua peserta akan moto AMGPM "Kamu adalah Garam dan terang Dunia".

Ketua Daerah AMGPM Bursel, Dominggus Seleky dalam arahannya mengatakan, pelaksanaan MPPC ke X adalah untuk mengevaluasi realisasi program tahun 2022 dan menetapkan program tahun 2023.


Disamping itu, MPPC harus mampu melahirkan dan membetuk kader yang bersikap kritis terhadap masalah gereja maupun masyarakat serta mampu bersaing di era digitalisasi.


"Kader AMGPM sudah saatnya berkreatifitas di tengah transformasi digital di erah pandemi Covid19 dan isu-isu perekonomian global maupun regional," ucap Seleky.


Lanjutnya, AMGPM juga harus mampu memainkan peran bersama dalam menyikapi tahun politik saat ini dengan menjaga keamanan dan ketertiban dilingkungan masing-masing.


Bahkan, gumulan AMGPM ke depan sangat berat, tapi kita harus tetap mampu membina pemuda AMGPM sebagai kader yang tulus dan sungguh-sungguh menjalankan pelayanan baik di gereja maupun masyarakat.


"AMGPM di Daerah Bursel khususnya Cabang I Talitakumi sudah harus membuktikan diri sebagai organisasi gereja yang cerdas sosial, ekonomi dan politik.  Kecerdasan dapat diwujudkan dengan tanggap terhadap dinamika sosial, ekonomi dan politik di daerah," tuturnya.


Ketua AMGPM Cabang Talitakumi, Robi Tasidjawa dalam pidatonya mengatakan kader yang ada di 7 ranting pada Cabang Talitakumi dalam melayani jangan hanya di dalam AMGPM saja tapi dapat berekspansi keluar untuk menghadirkan syalom Allah di tengah-tengah masyarakat.

"Sebagai kader kita mesti menunjukkan kemampuan kita dalam pengembangan diri. Kader AMGPM harus mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman dengan tetap menjadi garam yang memberi rasa dan terang yang selalu bercahaya," ucap Tasidjawa.


Ia juga berharap, peserta AMGPM yang hadir dalam MPPC tersebut  dapat berkontribusi dalam menyumbangkan ide dan pikiran untuk melahirkan program-program strategis demi menunjukan eksistensi AMGPM di masyarakat luas.


"Tuangkan ide dan pikiran kreatif saudara-saudara untuk memperkaya program yang menjadi tujuan bersama kita dalam ber-AMGPM," pintanya.


Sementara arahan Exofficio, Pdt. H. R Lessil Seleky mengajak kader AMGPM dan semua peserta untuk selalu bersyukur dalam segala keadaan.

"Kita harus bersyukur dalam segala realita. Untuk itu jadikan MPPC X ini sebagai bagian dalam saling mendukung dan buka sebagai wada untuk saling menghakimi," ucap Lessil.


Lessil menuturkan, bahwa AMGPM harus mampu menghadapi perubahan global dunia saat ini dengan mengembangkan potensi AMGPM yang ada. 


"Kita harus mampu mengembangkan kemampuan dan potensi kader dalam menciptakan sumber-sumber ekonomi baru demi kesejahteraan kader, gereja dan masyarakat," pintanya.


Selain itu, tambah Lessil, dalam menghadapi tahun politik, Kader AMGPM harus mampu menjaga keamanan dan ketertiban di tengah-tengah masyarakat. 


"Karena kader AMGPM bukan saja hanya berbicara soal Gereja tapi harus mampu menyumbangkan pikiran, tenaga demi terciptanya tahun politik yang aman dan damai," tandasnya.


Dikesempatan yang sama, Camat Waesama, Salim Souwakil mengapresiasi pelaksanaan MPPC ke X. Karena selain menjalankan amanat konstitusi, MPC juga dapat mendekatkan hubungan sesama kader.


Ia berharap, apa yang menjadi perbicangan dalam MPPC nanti, dapat terus menguatkan kader untuk tetap menjadi garam dan terang dunia.


Sedangkan Ketua Panitia, Bruri Latuwael dalam kesempatan itu mengucap terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu demi suksesnya MPPC ke X.


"Terima Kasih kepada semua pihak yang telah membantu demi suksesnya pelaksanaan MPPC tersebut," tandasnya. (MC)

AMGPM, Dabursel - Kegiatan Musyawarah Pimpinan Paripurna Cabang (MPPC) Ke I Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku, (AMGPM) Cabang 3 Nafiri Sion berlangsung sukses di Ranting Eirene Jemaat GPM Waewali, Jumat (26/01/2023).


Pembukaan MPPC berlangsung pukul 11.00 hingga 20.00 Wit dan dihadiri 3 Ranting se-Cabang 3 Nafiri Sion diantaranya Ranting Eirene, Ranting Bethesda dan Ranting Solavide, Para Ketua Majelis Jemaat serta Pengurus Daerah Buru Selatan (Dabursel) yang membuka kegiatan tersebut.


Ketua Cabang 3 Nafiri Sion R. Liligoly dalam pidatonya berharap moment persidangan ini dapat dijadikan sebagai media belajar.

Menurutnya MPPC digelar untuk mengevaluasi realisasi anggaran dan program tahun sebelumnya serta menetapkan anggaran dan program satu tahun pelayanan berikutnya termasuk pikiran-pikiran rekomendasi.


Dikesempatan yang sama, Ketua Bidang IV Pengurus AMGPM Dabursel Erens J. Tasidjawa dalam arahannya mengatakan hari ini menjadi hari sukacita bagi para kader di ke ketiga ranting se-Cabang 3 Nafiri Sion yang loyal dalam menunjukan militansinya kepada AMGPM.


Dijelaskan, melalui moment MPPC dirinya mewakili Pengurus Daerah AMGPM Daerah Buru Selatan berharap sungguh seluruh peserta dapat memanfaatkan agenda ini untuk memberikan kontribusi pikir, ide dan gagasan dalam menunjang peningkatan pelayanan, pengembangan organisasi dan potensi kader serta pemberdayaan kader.

"Kami berharap peserta MPPC di Cabang 3 Nafiri Sion dapat menetapkan anggaran dan program satu tahun pelayanan termasuk keputusan strategis lainnya dalam pikiran rekomendatif sesuai konteks pelayanan," ujar Tasidjawa.


Tasidjawa juga mengingatkan bagi Pengurus Cabang (PC) dan Pengurus-Pengurus Ranting (PR) bahwa sinergitas dan koordinasi dengan gereja harus terus dibangun guna menumbuhkembangkan pelayanan dan kemajuan organisasi dalam kesadaran AMGPM sebagai anak kandung gereja, termasuk sinergitas dengan pemerintah di wilayah pelayanan masing-masing.


Menutup arahannya itu Tasidjawa juga mengajak seluruh anggota AMGPM se-Cabang 3 Nafiri Sion untuk terus menjaga situasi Kamtibmas yang kondusif dan selalu setia menepis isu-isu hoax di tengah masyarakat.

Acara Pembukaan MPPC Ke 1 AMGPM Cabang 3 Nafiri Sion di layani oleh Pdt. Ny. E. Latue.


Dalam agenda MPPC ditutup oleh Sekretaris Bidang I Pengurus Daerah Stevano Kailola, dimana dalam sambutannya, Kailola mengajak peserta bahwa sesungguhnya MPPC yang berlangsung ini bukan menjadi keputusan Pengurus Cabang saja, melainkan menjadi keputusan bersama.

Kailola berharap dari agenda ini para peserta dapat menindaklanjuti semua yang menjadi keputusan MPPC ke 1 sebab menurutnya hal tersebut bukan menjadi akhir melainkan awal perjalanan pelayanan di tahun 2023. 


Dirinya juga berucap terima kasih kepada Ketua Majelis Jemaat di 3 Jemaat Pelayanan Cabang Nafiri Sion yang telah mendorong semangat dan motivasi Kader AMGPM di ketiga Ranting.


"Ucapan terima kasih juga kami sampaikan bagi Ketua dan Majelis Jemaat serta Warga Jemaat GPM Waewali yang menjadi tuan dan nyonya rumah bagi pelaksanaan MPPC ke 1," tandas Kailola.  (MC)

Oleh: Pdt. R. Kwalomine 

(Ketua Bidang Keesaan dan Hubungan Agama-agama PB AMGPM)

Perjalanan ziarah iman kita di tahun 2022 akan segera menemui ujungnya. Hari ini kita telah berada di hari ke 365, tinggal hitungan beberapa jam saja maka tahun ini akan berlalu. Kita sebagai pribadi, keluarga maupun persekutuan tentu sangat bersyukur atas kebaikan Tuhan yang telah menuntun dan menyertai sejak hari pertama sampai di hari yang terakhir tahun 2022. Sudah 12 bulan, 52 minggu, 365 hari, 8.760 jam, 52.200 menit, 3.132.000 detik kita lalui. Waktu dalam hitungan angka-angka perjalanan kita sepanjang tahun ini dan beberapa saat lagi kita akan meninggalkannya dengan berbagai kenangan baik suka maupun duka, untung-rugi, gagal-berhasil dan seterusnya.

Sebagai AMGPM, kita tentu beryukur bercampur takjub dan kekaguman atas penyertaan Yesus Kristus sebagai kepala AMGPM yang telah menyatakan kemurahannya bagi perjalanan AMGPM di tiap aras, dari Ranting, Cabang, Daerah hingga Pengurus Besar. Masih kuat membekas bagaimana kita berkutat dengan pergumulan-pergumulan programatik hasil MPP XXXIII di Ohoifau hingga menemui presentase capaian berkisar 34 %, sama persis dengan angka pelaksanaan MPP XXXIV di Kaibobo. Satu presentase yang cukup menyedihkan dan memilukan. Dapat dikatakan demikian, sebab dengan sumber daya organisasi yang dimiliki ternyata tidak berbading lurus dengan tingkat capaian yang diharapkan.

Kita membuka lembaran tahun 2022 dengan kabar duka nan sendu dari negeri Kariu di Pulau Haruku. Konfilk warisan antar negeri tetangga antara Pelauw dan Kariu sungguh menyayat rasa kemanusiaan. warga kariu secara terpaksa mengungsi ke negeri gandongnya, Aboru. AMGPM bersama Badan Penanggulangan Bencana GPM beberapa kali bolak-balik Tulehu - Aboru untuk menyuplai segala bahan kebutuhan para pengungsi di lokasi pengungsian.

Begitupun Bencana banjir bandang medio Juni 2022 pun menerpa Negeri Haruku – Sameth di Pulau Haruku. Beberapa rumah warga rusak serta pemukiman terendam lumpur serta potongan kayu yang menggunung. Sekali lagi AMGPM bersama Badan Penanggulangan Bencana GPM “terjun lapangan” untuk melakukan pertolongan pertama. 

Dua peristiwa di atas setidaknya dapat menjelaskan kesigapan AMGPM bersama BP GPM dalam merespons bencana alam dan bencana kemanusiaan yang datang tanpa bisa diprediksi. Disadari sungguh bahwa kerja-kerja kontijensi seperti yang dilakukan diatas cukup menguras energy dan biaya sehingga tak bisa dipandang sepeleh apa yang telah dikerjakan.

AMGPM bersama 34 daerah yang tersebar diberbagai wilayah dan pulau, bergumul dengan persoalan masing-masing yang sangat beragam. Pergumulan ancaman ekologi yang terjadi di Marfenfen, Tolong, Kawasi dan beberapa daerah lain mesti diresponi secara bersama dengan kekuatan jejaring dan advokasi. Demikian pula kenyataan meningkatnya angka gisi buruk di beberapa daerah tak dapat diabaikan begitu saja. Masih banyak dusun dan desa di Pulau Buru, Pulau Seram, Kepulauan Aru dan Pulau Taliabu  yang hidup dengan kondisi kesehatan dan pendidikan yang buruk. 

Tahun 2022, AMGPM di wilayah 1 (meliputi; Ternate, Bacan, Obi, Sula Taliabu) telah terdaftar di Kesbangpol Pemda Maluku Utara. Ini adalah sejarah yang patut disyukuri, sebab jelang 90 tahun usianya, AMGPM di Maluku Utara terdaftar secara administratif dan menjadi mitra bersama Pemerintah Maluku Utara dan Kabupaten Kota dalam pembangunan masyarakat. Di penghujung tahun 2022, AMGPM melakukan Ibadah Perayaan Natal dalam skala besar dan meriah di Namrole, Kota Kabupaten Buru Selatan. Perayaan Natal yang megah meriah menampilkan wajah AMGPM di Kabupaten Buru Selatan sekaligus menampakan solidaritas AMGPM dengan pergumulan sosial kemasyarakatan yang tercermin dalam kegiatan pengobatan masal pada salah satu dusun terpencil di Kecamatan Namrole.

Lintasan perjalanan panjang di tahun 2022 bersama suka dukanya akan segera berlalu. Tahun 2023 telah menunggu di depan mata. MPP XXXIV dengan gelombang pergumulan yang tidak ringan memberikan pembelajaran berharga bahwa tahun 2023 harus lebih baik dari tahun 2022. Catatan-catatan kritis dan evaluatif mestinya menjadi batu loncatan agar mimpi meninggalkan sebuah legacy dapat melambung tinggi sebagai organisasi pemuda berbasis gereja yang memiliki cita-cita, impian dan harapan. AMGPM diisi oleh orang – orang muda yang punya idealisme dan hikmat takut Tuhan, maka seyogyanya lembaran putih tahun 2023 harus di isi dengan catatan tinta emas. Kerja-kerja tahun 2023 baik pada aras PB sampai ke jenjang paling bawah harus lebih ekstra agar biduk AMGPM ini akan terasa manfaatnya dalam spirit moto Menjadi Garam dan Terang Dunia, SEMOGA.

Cari Website Ini


Ayat Alkitab Hari Ini

Cari Ayat Alkitab


Ketik kata atau ayat:

Alkitab Bahan

Berita Daerah AMGPM

Seputar AMGPM

Sering Di Baca

Total Pageviews

loading...