Namrole, 8 November 2025 area Bandara Namrole pagi itu dipenuhi suasana sukacita dan haru. Gema tifa, sorak riang anak negeri, serta semerbak harum tanah Buru Selatan menyambut langkah penuh berkat Ketua Majelis Pekerja Harian (MPH) Sinode Gereja Protestan Maluku (GPM), Pdt. Sacharias I. Sapulette, M.Th, yang datang bersama Sekretaris Departemen PIPK GPM, Pdt. C. Lawalatta dalam kunjungan pelayanan ke wilayah Klasis GPM Buru Selatan.
Kedatangan pimpinan Sinode GPM ini disambut penuh hangat oleh Bupati Buru Selatan, La Hamidi, Kapolres Buru Selatan AKBP. Andi P. Lorena, Ketua Klasis GPM Buru Selatan, Pdt. Wendel Lesbassa, jajaran Majelis Pekerja Klasis, Koordinator Wilayah AMGPM Sami Latbual, Ketua Daerah AMGPM Dominggus J. Seleky, para pendeta se-Klasis Buru Selatan, tokoh agama, tokoh adat, pimpinan OPD dan Pejabat Utama Polres, camat, kepala desa, serta ratusan warga jemaat GPM. Bahkan masyarakat muslim pun turut hadir, menandai kuatnya semangat persaudaraan lintas iman di Bumi Lolik Lalen Fedak Fena tanah kasih yang menumbuhkan kehidupan dalam damai.
Sambutan adat dimulai dengan pemasangan efutin oleh tokoh adat sebagai tanda penghormatan. Selanjutnya, tarian cakalele dari jemaat Waetina tampil menarik suasana penyambutan, disusul tarian sawat oleh remaja masjid Lektama yang melambangkan simbol indahnya harmoni antarumat di tanah Buru Selatan.
Rangkaian arak-arakan dari Bandara Namrole menuju Gedung Gereja Imanuel Waenono–Kamlanglale berlangsung meriah. Iringan trompet jemaat Waenono Kamlanglale dan tabuhan tambur jemaat Waenalut berpadu dalam irama sukacita, menyertai langkah Ketua Sinode yang baru terpilih dalam Sidang Sinode GPM akhir Oktober 2025 lalu.
Di depan gereja, SMTPI Waenono–Kamlanglale mempersembahkan tarian feten degen (panen hotong) dan mengalungkan syal bermotif hotong, simbol kasih dan hasil bumi Pulau Buru. Kemudian di depan kantor penghubung Klasis Buru Selatan, SMTPI Labuang menyambut dengan tarian jukulele, menutup prosesi penyambutan dalam suasana penuh kehangatan dan doa.
Ratusan warga berjajar di tepi jalan, melambaikan tangan dan menatap dengan mata berbinar dengan wajah terpancar bangga dan rasa syukur. Bagi umat GPM di Buru Selatan, kehadiran Pimpinan Gereja menjadi sapaan kasih yang menyatukan dan menyalakan semangat pelayanan di daerah penghasil sumber alam.
Kunjungan ini akan berlangsung beberapa hari, mencakup agenda pelayanan ke sejumlah jemaat di wilayah Klasis Buru Selatan. Dalam semangat "Lolik Lalen Fedak Fena" Satukan Hati Membangun Negeri memperkuat jalinan kasih yang berakar dalam tanah dan kehidupan di Gereja Protestan Maluku untuk meneguhkan kembali panggilan yang hadir, melayani, dan menjadi berkat di Tanah Bipolo. (MC)


No comments: